Wednesday, August 17, 2011

pijat bayi

Pijat bayi mempunyai banyak keuntungan, antara lain mengurangi kebiasaan menangis, menaikkan berat badan, membuat bayi Ibu mudah tidur, melatih eye contact dengan Ibu, mengurangi level stres hormon bayi, juga membantu bayi untuk buang air besar (pijat perut).

Teknik memijat tidak terlalu penting, yang penting adalah frekuensi memijat dilakukan secara rutin, dan kontak kulit Ibu dengan bay...i. Pijat bayi ini berbeda dengan pijat bayi di Indonesia, yang lebih mirip urut karena tenaga dan tekanan yang dikeluarkan besar. Pijat yang dimaksud di sini lebih ke gerakan mengusap saja, yang dilakukan secara rutin.

Cara memiijat bayi (dilakukan dengan lembut):

1. Dada

Telapak tangan terbuka ke tengah dada bayi, lalu geser diagonal ke kanan atas, kemudian kembali ke tengah, ke kiri atas, kembali ke tengah. Kiri bawah, kembali ke tengah, kanan bawah, kembali ke tengah.

2. Paha dan Betis

Pegang kedua paha bayi dengan kedua tangan kita. Putar dari dalam ke luar sambil bergerak turun menuju betis. Kembali ke atas dengan gerakan sama.

3. Kaki

Pijat telapak kaki dari arah tumit ke jari kaki. Remas jari satu persatu. Pijat punggung kaki, mulai dari mata kaki sampai ke jari kaki.

4. Wajah

Pijat mulai dari tengah menuju samping kiri, kemudian tengah menuju samping kanan.

5. Perut

Pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf I-L-U dari arah bayi. Bila dari posisi kita membentuk huruf I – L – U terbalik. Berikut tahapan memijat:

* Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
* Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah (huruf L)
* Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi, melengkung membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi. Semua gerakan berakhir di perut kiri bayi.

6. Tangan

Pijat dari pangkal lengan, lalu turun ke tangan,. Kemudian kembali memijat dari tangan ke pangkal lengan.

http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/first_weeks_practical_tips/article/baby_massage

asi he best

Penelitian selama 14 tahun di Australia selatan membuktikan bahwa semakin lama masa penyusuan seorang anak maka membebaskan anak dari resiko gangguan jiwa emosi ;)
Penelitian inilah yg membuktikan bahwa secara Emotional Quotient dan Spiritual Quotient membuat anak ASI jauh lebih menonjol drpd anak yg minum susu selain ASI :'(





http://www.facebook.com/asibayi.breastfeeding#!/groups/tanya.asi/?id=10150276744976026&notif_t=group_activity

iklan aimi



http://www.youtube.com/watch?v=n7qrtVoB3ds&feature=player_embedded

Monday, August 15, 2011

LDR bagi mamaperah

LDR bagi mamaperah :D

by Ummu Hasna-Haifa on Monday, August 15, 2011 at 8:22pm



Let down refleks...

Adalah pengeluaran asi secara spontan/reflex, yaitu pada saat ASI ngucur deras sewaktu diperah/ketika meyusui. Kalau kita tahu kuncinya LDR, memerah ASI bisa efektif dan efisien ...10 menit dapat 100cc lho!

LDR itu pada keluar pada menit2 tertentu...kadang lama kadang juga cepat. Kalau kita pintar merangsang LDR dengan efektif, maka LDR bisa dating lebih cepat. so, perah ASI jadi efisien.

Misalnya LDR pertama kita dapat 50 cc lalu LDR kedua dapet 50 cc lagi. LDR ketiga dan seterusnya biassanya hanya 20-30 cc tetapi di LDR ke-3 ini biasanya bentuk ASI lebih kental dibandingkan LDR ke-1 dan ke-2. Artinya… di LDR ke-3 ini kandungan hindmilk lebih banyak. Jadi kalau masih punya aktu untuk memerah dan payudara belum cape, lanjutkan. Hehe….

Jika frekuensinya perah kita sehari 4-5 kali jadwal perah... ini jg akan lebih mudah mendapatkan LDR... berbeda dengan yg jarang perah ^_^

Begitu juga untuk yang rajin memijat payudara & kompres panas dingin bergantian sehari 2 kali juga akan lebih mudah untuk mendapatkan LDR.

Dengan sering menyusui / menyusui setiap bayi mau ketika di rumah/tidak bekerja juga dapat merangsang kelarnya LDR….. sehingga ketika memerah bisa merangsang keluar LDR lebih cepat.

Jadi menurut saya, LDR tidak akan didapat secara instant... tetapi membutuhkan proses/latihan terus menerus, dan berkesinambungan.

Lalu bagaimana dengan kualitas ASInya? Kualitas asi yang diperah dengan frekuensi lebih tinggi akan meningkatkan produksi hindmilk (ASI tidak encer seperti jika jarang mmerah/mengosongkan payudara)

Bagi Work Mom, dengan memancing LDR maka waktu perah semakin singkat, sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Selain itu juga dapat memberikan kesempatan tubuh untuk memperolah lebih banyak waktu luang untuk memproduksi ASI lagi sampai ke jadwal perah berikutnya.

Dengan menguasai teknik LDR berarti mengenai masalah perah-memerah asi yg mengganggu pekerjaan bisa terselesaika.

Kuncinya LDR ada di Putting dan aerola

Pertama yg harus dilakukan adalah membuat jadwal perah yg dengan frekuensi 4-5 kali sehari. ini sangat penting. Karena kalau jarang memerah, LDR nya jg sulit keluar.

caranya, sentuh puting dengan lembut dan buat gerakan melingkar. Gerakannya selembut mungkin ya, karena disitu banyak jaringan lunak sehingga gerakan kasar tidak bisa memancing LDR hehe… lalu dibawah aerola coba diraba sedikit... ada bagian yang “grenjel2” kan? lembut kaan? Hehe.. nah sentuh 2 jari telunjuk dan jari tengah, tekan sedikit... dan buat gerakan seperti lagi periksa grunjelan... usap2... sambil di goyang2 ke samping... ikuti gerakan payudara yang digoyang ajah (hadoh bukannya porno yaw… :D)

nggunyernya itu caranya puting ditekan sedikit pakai jari... lalu diusap2 agak diputer2 tapi jgn ditarik yaaaaaaaaa…….lakukan saja itu smua 1-2 menit biasanya payudara langsung terlihat lebih terisi lalu kalau sudah menetes2... nah itu LDR nya udah kluar. Horeeee…. :D

Dalam 1 kali sesi perah bisa saja terjadi 3-4 LDR jadi, perahnya ya saat LDR muncul...

Yang penting harus sabar dan fikiran harus tenang ya…. Datangnya LDRnya makin lama makin sulit terutama setelah LDR ke-3. Sabar..sabar.. hehe..

Dengan LDR hasil yang sama bisa diperoleh dalam waktu yang 2x lebih pendek. Jg bisa meminimalisir stress.

Kalau sudah lancar, biasanya 10 menit bisa dapat 100-120cc

Oya, kuncinya ada di ritme juga, tdak boleh buru2 tekanannya. Jadi, tekan… lepaskan... begitu terus... jangan tekan2 dalam jarak terlalu yg cepat. Mirip ritme detak jantung

Ketika sudah datang LDR... langsung kuras sedapatnya.... kemudian klo sudah habis... rangsang lagi.. ketika dapat LDR kuras lagi... begitu seterusnya…….

Bagaimana jjika memerah tetapi payudara kempes?? never worry...santai.... tinggal mainkan teknik LDRnya dan...nyuuuuut nyuuuut..... payudara terisi lagi deeeh.. dan ngucur lagi deehh... ya gitu deeeh… hehe.. :D

Oke ya mom... selamat berjuang. Sekali lg utk mendapatkan LDR ini butuh jam terbang. so...makin lama makin terampil aja dah…. selamat berlatih terus ya… ^_^

Tuesday, August 9, 2011

my silly reason for breastfeeding

Cuma pengen share lucu-lucuan aja dari pengalaman meyusui selama 23 bulan (and still going on). Biar ga stress. So these are my reasons…

1. I’m appreciating God’s Creations
Thank you, God for giving me these beautiful pair of breasts… After carrying around for so long, it’s nice to know they have an actual purpose.

2. Saya pemalas sejati
Kebayang kalo saya ngasih susu botol ke anak… Bangun tengah malem musti bikin susu buat anak… Mata masih picek, ntar salah masukin lagi.. Waduh… Jalan2 ke mall, bawaannya kaya mau pindahan. Belum lagi repot musti bersihin botol, cari yg BPA free, cari dot yg pas buat anak, cari susu yg cocok, blablabla…. Ngbayanginnya aja udah males gilaaaaa…
Enakan nyusuin deh… ga repot. Jalan2 bawaannya cuma satu tas. Anak nangis di malem-malem buta.. buka baju, tidur lagi… Walopun bangun paginya saya kaya korban pemerkosaan.

3. I love the product
It’s free (pocket friendly), easy to clean, portable, easy to carry, no expiry date, ready to use, belum lagi kemasannya yg menarik... Hmmm… love it!

4. Aji mumpung
Mumpung nyusuin, halal hukumnya makan apa aja dengan porsi kuli. Khan lagi nyusuin, perlu baju2 yg gampang buat nyusuin donk… let’s go shopping! Suami dilarang protes. Masih nyusuin nih… Jangan dibikin stress biar ASInya ga seret… Dibeliin berlian pasti hepi. Wkwkwkwkwkwk…

5. Bye-bye fat
Seperti yg saya sebutkan, saya pemalas sejati… even does a sport. Jadi, nyusuin aja deh.. And it works! Dari 84 kg ke 82 kg, setelah 23 bulan, sekarang 47 kg. No diet, no medicine, no pain. Hell yeaaaahhh!!

6. Enjoying my baby’s unconditional love
Kalo udah mau nyusu, bayi kita ga bakalan peduli kita wangi, bau badan, dandan, ga dandan, modis, ga modis, pake daster atw pake dress. My baby still looks at me with love in his eyes… So adorable…

7. My last resort
Biar kata nempel sama kakek, nenek, papanya, babysitter atau bahkan pembantu, kalo laper atw haus… yang dicari pasti ibunya. Semua mingggiiiiirrrr…


Regards,
Chiky mamanya Rama (23mos)